Entri Populer

Senin, 30 Agustus 2010

Terminologi, Defenisi dan Pengertian Teknologi Informasi

Data

Yaitu Fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol.

Informasi

Yaitu Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan

Siklus Informasi

1. Proses Model atau Dasar Data
2. Input Data
3. Data
4. Hasil Tindakan
5. Output atau Informasi
6. Penerima
7. Keputusan Tindakan

Kualitas Informasi

1. Akurat
2. Timelines (tidak ketinggalan)
3. Relevance (sesuai kebutuhan)


Nilai Informasi

Dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya

Sistem

Yaitu Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Karakteristik Sistem

1. Komponen Sistem
2. Batasan Sistem
3. Lingkungan luar Sistem
4. Penghubung Sistem
5. Masukan Sistem
6. Keluaran Sistem
7. Pengolahan Data
8. Sasaran Sistem

Klasifikasi Sistem

1. Sistem Abstrak dan Sistem Phisik
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Kendali (Control) Sistim

1. Feed Back Control System
2. Feed Forward Control System
3. Preventive Control System

Daur Hidup Sistem

1. Mengenali Adanya Kebutuhan
2. Pembangunan Sistem
3. Pemasangan Sistem
4. Pengoperasian Sistem
5. Sistem Menjadi Usang

Sistem Informasi

Yaitu suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

Komponen Sistem Informasi

1. Blok Masukan
2. Blok Model
3. Blok Keluaran
4. Blok Teknologi
5. Blok Basis Data
6. Blok Kendali

Tipe Sistem Informasi

1. Decision Suport System → digunakan untuk perencanaan strategi organisasi.
2. Management Information System → digunakan untuk mendukung fungsi manajemen tingkat menengah.
3. Data Processing System → digunakan oleh Low Manajer didalam memproses pengolahan data menjadi hasil yang akurat

Teknologi Informasi

Menurut Haaq dan Keen :
Seperangkat alat yang membantu bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi

Menurut Martin :
Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.

Williams dan Sawyer:
Teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video

Perbandingan Teknologi Informasi Dengan Sistem Informasi

Teknologi Informasi hanya merupakan salah satu komponen kecil dalam format perusahaan. Komponen lainnya adalah proses dan prosedur, struktur organisasi, sumber daya manusia, produk,pelanggan, supplier, rekanan, dan sebagainya.
Secara teori, suatu Sistem Informasi yang baik belum tentu harus memiliki komponen teknologi informasi
Jadi, keandalan suatu sistem informasi dalam perusahaan atau organisasi terletak pada keterkaitan antar komponen yang ada.
Sistem Informasi merupakan sisi demand sementara Teknologi Informasi merupakan sisi supply.

ECommerce

Ecommerce atau Electronic Commerce merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat dalam dunia per-internet-an. Penggunaann sistem E-Com, begitu biasanya Ecommerce disingkat, sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Di Indonesia, sistem E-com ini kurang populer, karena banyak pengguna internet yang masih menyangsikan keamanan sistem ini, dan kurangnya pengetahuan mereka mengenai apa itu E-Com yang sebenarnya.



Bagi pihak konsumen, menggunakan E-Com dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barang yang dijual melalui E-Com biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional.

Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual secara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang barang jualan tersedia secara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara on-line, kita bisa mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu produk yang akan dibeli

Mekanisme E-Commerce



Pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan ‘shopping cart’ untuk menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar. Konsep ‘shopping cart’ ini meniru kereta belanja yang biasanya digunakan orang untuk berbelanja di pasar swalayan. ‘Shopping cart’ biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML. Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut.
Jika pembeli ingin membayar untuk barang yang telah dipilih, ia harus mengisi form transaksi. Biasanya form ini menanyakan identitas pembeli serta nomor kartu kredit. Karena informasi ini bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah, maka pihak penyedia jasa e-commerce telah mengusahakan agar pengiriman data-data tersebut berjalan secara aman, dengan menggunakan standar security tertentu.
Setelah pembeli mengadakan transaksi, retailer akan mengirimkan barang yang dipesan melalui jasa pos langsung ke rumah pembeli. Beberapa cybershop menyediakan fasilitas bagi pembeli untuk mengecek status barang yang telah dikirim melalui internet.





* dari berbagai sumber

GENERASI KOMPUTER

Teknologi telah ditingkatkan untuk memperoleh suatu tren yang penting, akan sangat membantu untuk melihat perbedaan generasi komputer yang telah dilewati. Karena 20 tahun pertama hanya komputer mainframe yang diproduksi, kita membahas mainframe pada bab yang sebelumnya dengan memperkenalkan perbedaan antara PC dan komputer mainframe modern.

model dasar sistem komputer mainframe

menampilkan model umum dari komputer mainframe. Salah satu perbedaan penting antara komputer mainframe dan komputer personal adalah tidak adanya arsitektur bus. Mainframe kebanyakan dilengkapi dengan hubungan langsung antara CPU dan memori; data tidak melewati lewati dan dilanjutkan ke bus. Arsitektur bus lebih mengenal modul dilihat dari mudahnya alat-alat yang berbeda untuk dihubungkan ke bus. Pada waktu sebelumnya arsitektur bus lebih lambat dan mainframe membutuhkan koneksi langsung untuk kecepatan.

Ciri khas komputer mainframe dimulai dengan satu preosesor. Sekarang mainframe sudah lazim menggunakan kepemilikan rangkaian perintah (rangkaian perintah yang secara umum dikhususkan dan diatur oleh penjual) dan perangkat lunak yang memiliki bermacam-macam prosesor. Bermacam-macan prosesor ini bagi pemilik hak arsitektur penjual seperti IBM merupakan hal yang relatif kecil, untuk pesanan 2 atau 4 per komputer.

Agar dapat memelihara peran dari mainframe dan untuk memberikan kekuatan prosesing yang beberapa aplikasi perlukan, perusahaan-perusahan komputer sedang dalam proses menemukan kembali mainframe. Idenya adalah untuk membuat mesin mainframe-class yang dikeluarkan dari sejumlah chip yang murah. Contohnya, komputer mainframe-class dar Hewlett-Packard (HP) dan DEC sekelompok fitu-fitur dari microprosesor cepat sebagai lawan dari rancangan biasa IBM 370 prosesor mainframe arsitektur. Mesin HP dan DEC menjual sekitar $10.000 kecepatan per juta instruksi per detik(MIPS) dibandingkan dengan mainframe IBM pada $30.000 samapi $80.000 per MIPS.

Organisasi menggunakan komputer mainframe umum yang memeproses jumlah besar dari data. Komputer mungkin bisa mengakses database dengan miliyaran karakter data dan mengatur jaringan ratusan atau ribuan terminal. Sebagai hasilnya, komputer dibutuhkan untuk dapat menangani banyak aktivitas komunikasi dan operasi input/output.

Mainframe biasanya memiliki channel data, yang memiliki kekuatan yang sama dengan CPU pada komputer yag lebih kecil. Channel data menerima perintah dari CPU, contohnya, mengambil kembali data dari file disk. Sementara data chanel sibuk CPU melanjutkan ke pekerjaan lainnya. ketika channel data selesai, kemudian menyela CPU bahwa data telah tersedia. CPU kemudian me-restart programnya telah disela bahwa program ini lebih penting dan lebih tinggi dari pada program lain yang menunggu untuk dijalankan.

Hanya dengan komputer personal, pengatur unit pada mainframe bertugas untuk menghubungkan komputer, dalam hal ini channel data dengan alat menyimpan dan I/O yang berbeda. Arsitektur ini telah menciptakan komputer mainframe sangat cepat, yang digunakan dalm database, prosesing perintah, dan aplikasi hitungan yang lain.

Sejarah singkat

Ahli komputer sering menyatakan tentang generasi komputer yang berbeda, secara umum setia generasi sama-sama memperkenalkan komputer baru dean teknologi perangkat keras yang jelas beda dengan yang terdahulu. Generasi yang berturut-turut juga telah di tandai dengan perubahan tampilan yang dramatis. Setiap generasi baru telah membuktikan peningkatan cepat dari kecepatan hitungan dan menyimpan lebih banyak dengan harga lebih rendah daripada peralatan dulu. Generasi komputer juga dapat dikarakteristikan dengan perubahan perangkat lunak;

Generasi Komputer pertama dikarakteristikan dengan komponen vaccum-tube (tabung vakum) dan perputaran memori. Salah satu yang paling populer adalah seperti model IBM 650.

Generasi kedua komputer menggunakan komponen-komponen transistor untuk pusat prosesing unit dan inti magnetik untuk memori. Channel data muncul di generasi ini, sejalan dengan fitur khusus untuk meningkatkan kecepatan CPU. Komputer pada awalnya digunakan sistem komersial on-line yang melibatkan komunikasi dan untuk sistem pembagian waktu, dimana pengguna diberikan kemampuan hitungan yang menarik melalui terminal.

Generasi ketiga perangkat keras komputer dikarakteristikan dengan lebih banyaknya sirkuit monolitik dan miniaturisasi (banyaknya komponen elektronik pada chip) untuk pusat prosesing unit. Banyak fitur CPU untuk meningkatkan pekerjaan ditambahkan dalam generasi ini. Mesin generasi ke tiga membuatnya lebih mudah untuk meningkatkan aplikasi on-line yang membutuhkan kemampuan telekomunikasi. Generasi ketiga berkembang dalam generasi ke tiga dan satu setengah melalui penggunaan tekhnologi semikonduktor untuk memori utama dalam beberapa mesin. Konsep yang dikembangkan dari pembagian waktu yang disebut "virtual memory" telah juga diimplementasi melalui fasilitas perangkat keras spesial.

Generasi komputer ke empat dikarakteristikan oleh sangat besar, memori semikonduktor yang cepat, ukuran kecil, dan kebutuhan tenaga yang lebih kecil. Mesin generasi keempat dirancang untuk memudahkan pengembangan dari aplikasi on-line dan fasilitas penggunaan database yang besar.

*dari berbagai sumber

Pengertian Masyarakat Informasi

Information society atau masyarakat Informasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah masyarakat dan sebuah ekonomi yang dapat membuat kemungkinan terbaik dalam menggunakan informasi dan teknologi komunikasi baru (new information and communication technologies(ICT's)).
Dalam masyarakat informasi orang akan mendapatkan keuntungan yang penuh dari teknologi baru dalam segala aspek kehidupan:Di tempat kerja, di rumah dan tempat bermain. Contoh dari ICT's adalah: ATM untuk penarikan tunai dan pelayan perbankan lainnya, telepon genggam(handphone), teletext television, faxes dan pelayan informasi seperti juga internet, e-mail, mailinglist, serta komunitas maya (virtual community) lainnya.
Pengertian lain dari information society atau masyarakat informasi adalah suatu keadaan masyarakat dimana produksi, distribusi dan manipulasi suatu informasi menjadi kegiatan utama. Jadi dapat dikatakan bahwa pengolahan informasi adalah inti dari kegiatan
Teknologi baru ini memiliki implikasi untuk segala aspek dari masyarakat dan ekonomi kita, teknologi mengubah cara kita melakukan bisnis, bagaimana kita belajar, bagaimana kita menggunakan waktu luang kita.

Mengapa Masyarakat Informasi sangat penting?
Masyarakat Informasi menghadapkan kita pada tantangan-tantangan baru dan kesempatan perkembangan-perkembangan menuju seluruh area dari masyarakat. Dampak dari teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi sebuah sefinisi sementara yang kuat, dan ini menstransformasi aktivitas ekonomi dan sosial. Kunci yang penting dari jaringan teknologi dalam masyarakat informasi adalah teknologi membantu kita untuk membuat koneksi-koneksi baru. Koneksi-koneksi dimana tantangan tradisional menerima apa yang mungkin, dan ketika hal tersebut menjadi mungkin. Perkembangan masyarakat informasi telah menjadi bagian penting untuk masyarakat informasi sebagai ekonomi kecil yang terbuka di dalam pengembangan jaringan ekonomo global, dimana pengetahuan berbasis pada inovasi yang menjadi kunci sumber dari penopang keuntungan yang kompetitif.

ICT sebagai sarana pembangunan ekonomi dan sosial, dan memenuhi sasaran pembangunan
Information and communication technologies (ICT) adalah penting untuk terwujudnya lingkungan ekonomi global yang berpengetahuan dan oleh karenanya memainkan peran yang penting dalam mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan dan menghapus kemiskinan.
Potensi ICT untuk memberdayakan masyarakat sangat besar. Hal ini terutama dalam kasus untuk orang cacat, wanita, generasi muda dan pribumi. ICT dapat membantu membangun kapasitas dan keterampilan untuk menciptakan peluang kerja yang lebih banyak, membantu usaha kecil dan menengah, dan meningkatkan partisipasi serta menginformasikan pembuat keputusan pada setiap level melalui peningkatan pendidikan dan latihan, khususnya bila disertai dengan penghormatan sepenuhnya terhadap keanekaan bahasa dan budaya.
Inovasi teknologi dapat menyokong secara nyata untuk memberikan akses yang lebih baik kepada layanan kesehatan, pendidikan, informasi dan pengetahuan, sebagaimana juga menawarkan variasi sarana yang lebih luas dimana masyarakat dapat berkomunikasi, sehingga mendukung promosi pemahaman yang luas dan peningkatan kualitas kehidupan warga dunia.

Ciri – ciri Masyarakat Informasi
  • Adanya level intensitas informasi yang tinggi (kebutuhan informasi yang tinggi) dalam kehidupan masyarakatnya sehari – hari pada organisasi – organisasi yang ada, dan tempat– tempat kerja
  • Penggunaan teknologi informasi untuk kegiatan sosial, pengajaran dan bisnis, serta kegiatan– kegiatan lainnya.
  • Kemampuan pertukaran data digital yang cepat dalam jarak yang jauh
  • Perbedaan Masyarakat Agraris, Masyarakat Industri, dan Masyarakat Informasi

Sumber daya yang diolah:
- SDA (angin, air, tanah, manusia) masyarakat agraris
- Membuat tenaga(listrik, bahan bakar) masyarakat industri
- Informasi (transmisi data dan komputer) masyarakat informasi

Sumber daya yang dibutuhkan:
- Bahan mentah / alam masyarakat agraris
- Modal masyarakat industri
- Pengetahuan masyarakat informasi

Keahlian SDM yang dibutuhkan:
- Petani, pekerja tanpa skill tertentu masyarakat agraris
- Ahli mesin, pekerja dengan skill khusus masyarakat industri
- Pekerja profesional (dengan skill tinggi) masyarakat informasi

Teknologi:
- Alat-alat manual masyarakat agraris
- Teknologi mesin masyarakat industri
- Teknologi cerdas masyarakat informasi

Prinsip perkembangan:
- Tradisional masyarakat agraris
- Pertumbuhan ekonomi masyarakat industri
- Penerapan pengetahuan dalam teknologi masyarakat informasi

Mode produksi dalam bidang ekonomi:
- Pertanian, pertambangan, perikanan, peternakan. masyarakat agraris
- Produksi, distribusi barang; konstruksi berat. masyarakat industri
- Transportasi, perdagangan, asuransi, real estate, kesehatan, rekreasi, penelitian, pendidikan, pemerintahan. masyarakat informasi

Perkembangan peradaban manusia terasa begitu cepatnya, kita tentunya mengenal masyarakat primitif, pada era itu seseorang untuk mendapatkan suatu barang harus ditukar dengan barang lagi (barter), kemudian meningkat ke masyarakat agraris, kemudian masyarakat industri. Dari masyarakat industri loncat ke masyarakat informasi (era informasi).
Mengapa dikatakan loncat ke masyarakat informasi ? karena kita baru memulai melangkah ke masyarakat industri, era informasi sudah datang. Dengan era informasi ini, semuanya menjadi serba yaitu serba murah, cepat, tepat, dan akurat. Namun disamping itu ada sisi negatifnya, tergantung kita mau kemana melangkah. Contoh dengan era informasi ini seorang auditor dapat melakukan supervisi audit ditempat yang berbeda, melakukan transaksi bisnis melalui internet (e-commerce). Dan bisa juga menyerap informasi budaya yang jelek, yang dapat merubah perilaku dan etika seseorang. Oleh karena itu diperlukan sikap arif dalam menyikapi era informasi ini, kita tidak boleh terjebak perdebatan dampak positif dan negatifnya era ini, yang akhirnya mandeg dan tidak berubah. Yang harus kita bangun adalah kemauan untuk merubah diri.
Contoh dari Masyarakat Informasi
  • Mailing List
  • Chatting
  • Friendster
  • Mailing List
Seperti halnya newsgroup, mailing list atau milis juga merupakan sarana untuk bertukar informasi melalui media intenet. Hanya saja mailing list menggunkan media E-mail untuk melakukan penyampaian informasi. Apabila anda tergabung dalam sebuah mailing list, maka apabila anda mengirimkan sebuah E-mail, maka seluruh peserta mailing list tersebut akan menerima email anda. Untuk berpartisipaasi dalam mailing list ini, anda harus mendaftarkan nama dan E-mail anda terlebih dahulu.
Mailing List, sebuah sarana diskusi maupun penyebaran informasi yang saat ini amat banyak didunia maya. Jika kita tergabung dengan sebuah mailing list, kita seakan ikut duduk dalam sebuah forum, apabila ada salah satu yang berbicara maka semua anggota pada forum tersebut dapat memberi komentar dari argumen yang telah dilontarkan. Namun jika kita hanya ingin mendengar saja tanpa ingin memberi komentar balik, itupun tidak menjadi masalah. Bahkan kita bisa pergi kapan saja dari forum tersebut jika kita bosan dengan forum tersebut.
Pada dasarnya mailing list bekerja dengan konsep yang sangat sederhana, seorang pengguna cukup mengirimkan E-mail ke satu alamat E-mail untuk kemudian di sebarkan ke semua member mailing list yang tergabung / berlangganan ke alamat E-mail tersebut. Bayangkan bagi seorang yang sedang kesulitan masalah komputer kemudian mengirimkan pertanyaan melalui E-mail ke mailing list tempat berkumpul para hackers, dapat diharapkan bahwa kemungkinan satu-dua orang hackers mengetahui jawaban dari permasalahan yang dihadapi. Akhirnya dengan segera solusi dari masalah yang dihadapi dapat dipecahkan dalam waktu yang singkat (mungkin diperlukan beberapa jam). Mailing list beroperasi 24 jam tanpa henti sepanjang tahun, mari kita banyangkan bersama apa yang terjadi jika kita melakukan diskusi secara terus menerus tanpa henti :
Jika seseorang secara terus menerus secara serius dalam selang waktu yang lama (beberapa bulan bahkan tahun) - dapat diharapkan orang tersebut akan menjadi "ahli" dalam bidang yang didiskusikan tersebut. Artinya mailing list merupakan sebuah media effektif untuk proses pendidikan.
Proses marketing / public relation sebuah perusahaan / product pada dasarnya merupakan sebuah proses pendidikan dari customer / user / client. Berbeda barangkali dengan konsep-konsep PR yang umumnya ada saat ini yang lebih banyak bergantung pada media non-interaktif dengan sedikit seminar / workshop. Dengan adanya mailing list proses marketing & PR dapat dilakukan secara interaktif & terus-menerus tanpa henti selama 24 jam sepanjang tahun. Dapat dibayangkan bahwa dengan konsistensi PR seperti itu dapat diharapkan image & eksistensi perusahaan akan menjadi lebih kuat dimata client-nya. Tentunya nanti bagian PR usaha / product tsb. harus secara selektif memilih untuk aktif di mailing list tertentu yang sesuai dengan product yg dipasarkan.
Jelas disini bahwa mailing list merupakan media yang lebih bersifat interaktif & pro-aktif di bandingkan dengan Web yang biasa ada di Internet. Sifat ini menjadi kunci utama untuk memperkuat image & eksistensi seseorang / perusahaan di Internet secara keseluruhan. Konsekuensi yang harus di tempuh oleh orang / perusahaan yang akan menggunakan mailing list adalah harus dapat berinteraksi / meresponds secara cepat menggunakan E-mail, karena semua pengguna E-mail di Internet berharap agar responds dapat dilakukan secara cepat. Untuk itu dibutuhkan orang / staff yang ulet & konsisten untuk menjawab berbagai pertanyaan yang dapat - tidak jarang di berbagai aktifitas Internet - justru CEO / CIO yang akan turun langsung menjawab berbagai pertanyaan tersebut.
Bagaimana menjadi anggota mailing list?
Pada prinsipnya anda hanya diminta mengirim E-mail kosong ke "nama milis yang Anda"-subscribe@"nama mailing-list server".com Misalnya, nama milis yang Anda pilih : Balita-anda, maka ditulis balita-anda-subscribe@indoglobal (indoglobal adalah nama mailing list serverserver milis balita_anda).com. Dalam beberapa menit, Anda akan menerima semacam ucapan selamat (welcome message), yang harus Anda kirim balik (reply) sekedar untuk memastikan, apakah alamat E-mail yang Anda gunakan sudah benar. Simpanlah welcome message ini, karena penting jika suatu hari nanti Anda akan mengundurkan diri dari keanggotaan.

Revolusi Informasi harus dipahami dan digunakan sebagai sebuah tujuan terjadinya transformasi kemasyarakatan menuju ke tingkat yang lebih baik dibanding sebelumnya, apakah dalam kehidupan biasa keluarga, aktivitas ekonomi dan bisnis, perkembangan kesenian dan hiburan, maupun terciptanya kondisi sosial-politik demi terciptanya sebuah masyarakat madani.
Kebangkitan eksplosif jaringan Internet disertai dengan inovasi mutakhir teknologi dan telekomunikasi baru menjadi sebuah permulaan yang bisa kita rasakan. Dan pada dasarnya, bukan informasi itu sendiri yang sebenarnya mengisi dampak yang diakibatkan oleh Revolusi Informasi, tetapi sesuatu yang tidak pernah kita duga sebelumnya atau bahkan dibahas dalam kurun 10-15 tahun yang lalu.
Peter Drucker dalam sebuah artikel berjudul Beyond the Information Revolution di The Atlantic Monthly edisi Oktober 1999, mungkin bisa memberikan gambaran yang tepat apa sebenarnya arti paling mendasar dan dampak yang ditimbulkan oleh Revolusi Informasi. Menurut Drucker, jaringan Internet merupakan pokok utama bagi distribusi saluran barang, jasa, dan secara mengejutkan juga pekerjaan-pekerjaan manajerial dan profesional. "Tetapi dampak yang diakibatkan juga mungkin lebih besar akan terjadi pada masyarakat dan politik, dan di atas segalanya, dalam perjalanannya terhadap bagaimana kita melihat dunia dan diri kita di dalamnya," tulis Drucker.
Secara perlahan tetapi pasti, kita mulai melihat terjadinya dampak struktural terhadap lingkup bisnis yang pada gilirannya juga akan membawa perubahan penting yang gempita terhadap masyarakat. Perubahan yang diakibatkan memang besar dan terjadi secara masif karena akan melampaui seluruh lingkup kegiatan kemanusiaan, mulai dari bisnis dan gaya kerja, terhadap struktur keluarga dan hubungan kemasyarakatan, ke persoalan demografi, politik dan bentuk pemerintahan, ke pendidikan, juga terhadap seni maupun hiburan. Bahkan, sekarang pun mulai dirasakan kalau Revolusi Informasi yang menghasilkan apa yang bisa disebut juga sebagai Abad Jaringan (Connection Age) mulai mengubah konsep ruang dan waktu.

Transformasi
Revolusi Informasi yang masih mencari bentuknya dewasa ini dipacu oleh teknologi informasi, komunikasi, dan koordinasi. Teknologi-teknologi ini berpotensi mentransformasi secara menyeluruh berbagai ragam hubungan ke seluruh dunia, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Trayek inovasi teknologi dewasa ini tampaknya tidak hanya menunjukkan sebuah pola ke arah yang tidak bisa dihentikan sama sekali, tetapi juga menunjukkan kemungkinan melakukan berbagai perubahan dan secara bersamaan juga bisa diprediksi.
Dari perkembangan ini, patut dicatat kalau berbagai transformasi kemasyarakatan pada masa Revolusi Industri tidak selalu merupakan sebuah hasil langsung adanya teknologi itu sendiri. Ditemukannya kereta api dan mesin uap tidak dimaksudkan untuk digunakan di rumah bagi anggota keluarga, bagi partai politik atau pemerintah, maupun bagi kesenian dan hiburan.
Penemuan-penemuan ketika itu menyebabkan kegiatan ekonomi akibat penemuan teknologi tersebut telah melepas berbagai dampak tidak langsung mencakup berbagai kekacauan secara masif pada struktur demografi, politik, dan kebudayaan.
Artinya, perubahan-perubahan dalam struktur sosial sebenarnya yang menciptakan berbagai peluang ekonomi bagi penemuan-penemuan teknologi tersebut. Terintegrasinya inovasi teknologi, evolusi ekonomi dan transformasi sosial ini sebenarnya juga terjadi kembali pada masa Revolusi Informasi sekarang ini.
Transformasi sosial pada perkembangan inovasi teknologi ini, setidaknya tampak dalam berbagai kehidupan kemasyarakatan dalam pekerjaan, kehidupan rumah, keluarga, pendidikan, politik, kesenian, maupun waktu. Kalau pada awalnya, mayoritas pekerjaan adalah di daerah-daerah pertanian dan kemudian bergeser ke pabrik-pabrik, maka dalam era Internet sekarang ini pekerjaan tidak lagi terpusat pada sebuah aktivitas perekonomian yang permanen tetapi tersebar ke mana-mana.
Hal yang sama juga terjadi pada kehidupan rumah-rumah. Pada masa Abad Pertanian, kehidupan rumah dan kehidupan pekerjaan adalah sesuatu yang tidak terpisahkan karena rumah ketika itu menjadi bagian integral wilayah pertanian. Pada masa Revolusi Industri, mulai terjadi pergeseran demografi yang bergerak dari wilayah pedesaan ke kota-kota.
Kehidupan rumah terpisahkan, namun kemudian kembali lagi ke rumah-rumah pada masa Internet sekarang ini karena memang pekerjaan pada era sekarang ini lokasi sudah tidak lagi menjadi faktor penentu dalam aktivitas ekonomi baru.
Dampak pendidikan
Transformasi penting lainnya, selain keluarga, politik, kesenian, dan lainnya, terjadi pada bidang pendidikan. Pada Abad Pertanian tidak ada pendidikan universal seperti yang kita kenal sekarang ini. Baru pada akhir tahun 1700-an, sekolah bagi anak-anak menjadi sesuatu yang lumrah dengan tetap mempertahankan kebiasaan masa lalu, di mana masih tersisa waktu-waktu yang mengakomodasi masa tanam dan panen.
Sekolah mulai berubah pada masa Revolusi Industri dengan tujuan utama untuk mempersiapkan anak-anak memasuki kehidupanan produktif ke dalam masyarakat berbasis industri. Pendidikan pun difokuskan pada dua hal utama, pertama, sekolah-sekolah mulai memberikan pengajaran kepada lebih banyak murid, karena pabrik-pabrik pada masa Abad Industri memerlukan banyak sekali tenaga kerja yang bisa membaca dan memiliki kinerja matematika sederhana. Kedua, gaya pengajaran pun berubah menuju ke sistem penghafalan berulang-ulang tanpa harus mengerti makna, sebuah keterampilan yang akan membantu murid masuk ke angkatan kerja setelah lulus.
Dalam Revolusi Informasi, penggunaan temuan teknologi dan telekomunikasi dalam bentuk komputer maupun konektivitas ke jaringan Internet tidak hanya menjadi sekadar alat bantu guru dalam memberikan pelajaran di kelas-kelas atau menjadi subyek yang harus dipelajari semata. Dalam era sekarang ini ke depan, teknologi bisa menjadi sebuah perantara yang sangat kuat untuk memberikan pada murid berbagai keahlian yang dibutuhkan menyongsong dan menggeluti ekonomi baru.
Salah satu yang penting dalam pemanfaatan teknologi dalam pendidikan sekarang ini adalah memberikan pengalaman dalam mengerjakan proyek berbasis tim yang juga melibatkan berbagai organisasi. Berbeda dengan era-era sebelumnya, dampak teknologi yang ditimbulkan dewasa ini di tempat-tempat kerja secara langsung memberikan dampak tidak langsung ke bagian lain kelompok masyarakat.
Menghubungkan berbagai sekolah ke dalam jaringan Internet pasti tidak mungkin dilakukan dengan hanya mencanangkan slogan saja. Semua orang tahu kalau teknologi online akan membawa dampak yang luar biasa terhadap sekolah yang akan menghasilkan berbagai dinamika di ruang-ruang kelas. Tetapi kita tidak pernah tahu kapan ini akan terjadi dan kita juga tidak tahu apakah teknologi online ini akan melibatkan apa yang akan diajarkan atau bagaimana menyampaikannya di ruang kelas.
Ketika teknologi percetakan diperkenalkan, buku-buku mulai masuk sebagai bagian penting dalam pengembangan pendidikan di sekolah-sekolah. Bersamaan dengan masuknya buku, hal-hal yang tidak bisa diajarkan dengan bantuan buku pun langsung menghilang. Sebagai contoh, sampai dengan kira-kira tahun 1600, musik adalah bagian integral dari pendidikan, tetapi kemudian menghilang setelah diperkenalkannya buku sebagai medium.

* dari berbagai sumber